Lebih dari 500 hari, penyerangan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan menggantung. Ini berbanding terbalik dengan janji Presiden Joko Widodo: "Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan," katanya di Twitter, 1 Agustus 2017. Kapolri juga berjanji wujudkan janji Presiden. Hasilnya? Belum ada.
Kasus-kasus besar dan sulit seperti tindak pidana terorisme diselesaikan Polri, namun tidak untuk kasus Novel. Polri terkesan tarik ulur dalam kasus ini. Sejak penyerangan 11 April 2017, kita telah menyerukan kepada Presiden Jokowi untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Namun itu tidak dipandang serius.
Ada tanda tanya besar di kepala kita -- mengapa negara tidak berpihak kepada penuntasan kasus penyerangan yang dialami oleh pemberantas korupsi seperti Novel Baswedan dan pembela HAM seperti Munir Said Thalib? Air keras yang menimpa Novel dan racun yang mematikan Munir ialah teror yang tumbuh dan dibiarkan negara. Jika tak sebelah mata, negara pasti mampu menuntaskannya!
Yuk ingatkan lagi Pak Jokowi!
Mari bergabung di acara #SebelahMataHAM.
Acara akan diawali dengan diskusi Wadah Pegawai KPK bertema “Urgensi Perlindungan Para Pejuang Keadilan: Dari Munir ke Novel”
Kapan: Kamis, 1 November 2018, jam 10-12 WIB
Di mana: Gedung Penunjang Lantai 3 KPK
Pembicara dan agenda:
>Suciwati (istri Mendiang Munir) - Advokasi Memperjuangkan Pembongkaran Fakta Kasus Munir
>Usman Hamid (Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia) - Advokasi Perlindungan para Pejuang Keadilan dalam Perspektif Internasional.
>Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H - Tanggung Jawab Negara Dalam Melindungi Para Pejuang Keadilan.
>Novel Baswedan - Perjuangan Kasus Novel Baswedan.
Menjelang diskusi selesai, kita lanjut aksi solidaritas #SebelahMataHAM bersama Amnesty International Indonesia dan pegiat anti korupsi. Lokasinya di Lobby Gedung Merah Putih KPK. Jam 1 siang direncanakan acara sudah selesai dan kita kembali ke tempat masing-masing.
Dress Code : Baju Hitam
500 hari lebih kita menanti keadilan Novel. 14 tahun lebih keadilan Munir. Tarik ulur ini harus dihentikan. Perubahan harus dimulai sekarang. Ayo Bergerak Lagi!
