Beberapa bulan yang lalu pada bulan Juli 2018, Amnesty International Indonesia mengeluarkan laporan tentang maraknya kasus kekerasan dan pembunuhan di luar hukum di Papua.

Masih ingat tentang kasus Paniai yang dibahas di dalam laporan itu?

Empat anak remaja Papua tewas ditembak oleh aparat dan sampai sekarang masih belum ada proses akuntabilitas yang jelas meskipun Presiden Jokowi sudah meminta kasus ini dituntaskan sejak Desember 2014.

Besok adalah 4 tahun sejak kasus Paniai berdarah terjadi.

Apa saja perubahan yang sudah terjadi? Apa saja tantangan-tantangan yang masih menjadi hambatan penyelesaian kasus ini?

Yuk dengarkan langsung dari keluarga korban, perwakilan Komnas HAM dan pakar HAM, politik dan keamanan Papua dalam acara Diskusi Umum Peringatan 4 Tahun Paniai Berdarah besok. 

Pada diskusi publik ini Amnesty International Indonesia akan turut mengundang beberapa pembicara kunci seperti:Amirrudin Al-Rahab (Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan), Usman Hamid (Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia), Dr. Adriana Elizabeth, MSoC. Sc (Peneliti Politik dan Keamanan di Papua), dan perwakilan keluarga korban Paniai Berdarah. 

Hari/Tanggal: Jumat, 7 Desember 2018  

Pukul: 13.00 – 16.00 WIB (didahului dengan makan siang)  

Tempat: Kantor Amnesty International Indonesia, Lantai III, Gedung HDI Hive – Jl. Probolinggo No. 18, Menteng, Jakarta Pusat 10350.