Bebaskan Fery Kombo dan Peserta Aksi Antirasisme Papua!

To sign the petition in English, please click here. 

[UPDATE] 17/06/2020: Fery Kombo dan enam peserta aksi protes damai telah dijatuhi vonis 10 – 11 bulan penjara. Meskipun hukuman ini lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penutut Umum, seharusnya mereka dari awal tidak ditangkap! Perjuangan mereka belum selesai. Tanda tangan petisi ini dan terus desak pembebasan tanpa syarat para tahanan nurani Papua.

Bagaimana perasaanmu ketika dicaci-maki dengan ujaran rasis seperti “monyet”, tetapi kamu malah ditahan ketika membela diri?

Inilah situasi yang dialami Fery Kombo. Ia baru saja dituntut 10 tahun penjara hanya karena menyuarakan keprihatinannya!

Setiap manusia berhak menyampaikan pendapatnya secara damai, termasuk warga Papua!

Fery adalah seorang mahasiswa dari Papua. Pada 16 Agustus 2019, ia mendengar berita buruk dari Surabaya. Sejumlah anggota TNI dan anggota ormas mengepung asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan menuduh mereka menjatuhkan bendera merah putih ke saluran air di depan gedung asrama. Gedung asrama dirusak dan mahasiswa mendapat berbagai ancaman serta hasutan rasis.

Fery tentu tak bisa terima ketika mendengar rekannya sesama pelajar Papua mendapat intimidasi. Apalagi, Fery adalah mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cendrawasih.

Untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi kembali, ia mengorganisir rekan-rekannya untuk protes damai pada Agustus tahun lalu di Jayapura.

Seruan dan tuntutan para mahasiswa kepada pemerintah sederhana: Hentikan tindakan rasisme terhadap warga Papua, tangkap para pelaku intimidasi, dan jamin keamanan dan perlindungan mahasiswa Papua di seluruh Indonesia.

Namun, Fery dan enam orang lainnya akhirnya justru ditangkap. Mereka dituntut 5 – 17 tahun penjara dengan tuduhan makar!

Yang lebih mengherankan lagi, hanya beberapa pelaku tindak rasisme yang dihukum. Itu pun ringan, hanya 5 – 7 bulan penjara!

Kenapa yang memprotes aksi rasisme malah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara?

Fery hanyalah satu di antara 44 tahanan hati nurani dari Papua yang saat ini terancam dipidana atau sedang dipenjara hanya karena menyampaikan pendapat mereka dengan damai.

Tuntutan jaksa terhadap Fery Kombo dan peserta aksi lainnya jelas merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi yang dilindungi negara.

Bantu kami untuk mendesak agar:

  1. Pengadilan Negeri Jayapura melepaskan tujuh tahanan hati nurani asal Papua dari segala tuntutan dengan tanpa syarat.

  2. Presiden Republik Indonesia memastikan bahwa tahanan hati nurani asal Papua lainnya segera dilepaskan dari dakwaan dan tuntutan, khususnya terkait pasal makar, dengan segera dan tanpa syarat.

Yuk, tunjukkan dukunganmu terhadap saudara-saudara kita di Papua dan tanda tangani petisi ini!

Sebarkan ke rekan kalian dan gabung dengan gerakan kita bersama untuk hak asasi manusia.

10,615 signature
Goal: 10000 signature

Will you sign?

Showing 6486 reactions

  • Vincent Sugarton
    signed 2021-01-12 21:33:03 +0700
  • Gideon Alexander
    signed 2021-01-12 07:26:58 +0700
  • camila pierce
    signed 2021-01-08 23:09:02 +0700
  • Sebastian Garcia
    signed 2021-01-08 21:52:01 +0700
  • Ocho Magnus
    signed 2021-01-06 23:23:05 +0700
  • Friend
    signed 2021-01-04 19:45:18 +0700
  • K M
    signed 2021-01-03 09:38:02 +0700
  • Abigail Matern Matern
    signed 2021-01-03 06:04:50 +0700
  • Vladimir Verzhbitsky
    signed 2021-01-03 03:37:36 +0700
  • Megan Jordan
    signed 2021-01-02 04:49:48 +0700
  • Engla Olsson
    signed 2020-12-30 04:52:12 +0700
  • Cori Nelson
    signed 2020-12-22 14:27:53 +0700
  • samiha zaki
    signed 2020-12-19 23:09:28 +0700
  • Elizabeth Brown
    signed 2020-12-12 20:58:41 +0700
  • Gabriel Graczyk
    signed 2020-12-12 13:02:48 +0700
  • Adela Claudya
    signed 2020-12-12 09:33:08 +0700
  • Bestari Maharani
    signed 2020-12-11 23:14:54 +0700
  • bailey stewart
    signed 2020-12-11 16:06:46 +0700
  • Nico Segovia
    signed 2020-12-11 15:54:07 +0700
  • Satriyo Budhi
    signed via 2020-12-11 14:20:19 +0700
  • Abi Zakia
    signed via 2020-12-10 17:45:06 +0700
  • Sahrial Syahputra
    signed via 2020-12-10 01:01:29 +0700
  • Catherine
    signed via 2020-12-09 15:28:59 +0700
  • Chloe Tjoa
    signed 2020-12-06 22:10:08 +0700
  • Berry Zhang
    signed 2020-12-04 09:25:38 +0700
  • Kayla Aria
    signed 2020-12-02 20:00:34 +0700
  • Giovanna Lamela
    signed 2020-12-01 06:08:01 +0700
  • Achmad Solihudin
    signed 2020-11-28 08:42:58 +0700
    Tegakkan keadilan dan HAM
  • Adinda Nona
    signed via 2020-11-24 17:17:06 +0700
  • Michelle Sitanggang
    signed 2020-11-23 12:37:37 +0700