
Presiden Joko Widodo, bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta independen untuk mengungkap kasus Novel Baswedan!
Sudah lebih dari dua tahun berlalu sejak Novel diserang menggunakan air keras pada tanggal dan para pelaku masih belum ditangkap!
Pada tanggal 8 Januari 2019 Kepolisian membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) berdasarkan Surat Tugas Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mengusut peristiwa tersebut. Namun, setelah konferensi pers tanggal 17 Juli 2019 tim pakar Polri terbukti gagal mengungkap pelaku penyerangan!
Terlebih lagi, tim tersebut menyematkan tuduhan yang tidak etis bagi korban dengan menyatakan motivasi di balik serangan diduga akibat penggunaan kewenangan secara berlebihan oleh Novel Basedan selaku penyidik KPK.
Bagaimana mungkin tim pakar bisa mengambil kesimpulan seperti ini padahal pelaku belum ditemukan?
Tim pakar Polri juga mengatakan bahwa serangan terhadap wajah Novel bukan dimaksudkan untuk membunuh tapi membuat korban menderita. Keterangan ini seolah mau mendegradasi keseriusan kasus yang dialami Novel dan menjadi pembenaran bagi polisi untuk tidak serius mengungkap pelaku apalagi dalang di balik penyerangan.
Oleh karena itu, kami mengajak teman-teman untuk mendandatangani petisi ini dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk secara proaktif dan segera mengambil inisiatif membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) independen setelah tim pakar yang dibentuk Polri gagal mengungkap pelaku penyerangan Novel Baswedan.
Sebagai tim yang dibentuk langsung oleh Presiden, tim ini akan memiliki kekuatan politik yang besar yang dibutuhkan ketika harus mengusut bukan saja kasus Novel Baswedan, dan juga mengapa Kepolisian tidak melaksanakan pekerjaannya sebagai penyidik dengan baik dalam kasus ini.
Mari kita terus kawal dan dukung proses penyidikan Novel. Jangan biarkan para penjahat dan koruptor merampas keadilan di negara kita.
767 signed so far. Help us get to 1000!
Recent responses
-
@Indonesiajr1 tweeted link to this page. 2019-07-20 09:04:38 +0700
-
Rifa'i Aryo Ananta signed 2019-07-20 09:00:39 +0700
-
wastika made signed 2019-07-20 08:58:00 +0700
-
naomi isyaa signed 2019-07-20 08:03:23 +0700
-
Dewi Puspasari signed 2019-07-20 07:44:25 +0700
-
muhamad iqbal signed 2019-07-20 03:48:36 +0700
-
Myrpatria Widyaprabu followed this page 2019-07-20 01:20:01 +0700
-
Myrpatria Widyaprabu signed 2019-07-20 01:17:15 +0700
-
Fe Fe signed 2019-07-19 22:41:46 +0700
-
Susanto Santo signed 2019-07-19 22:29:05 +0700
-
amirul sumaji signed 2019-07-19 22:23:49 +0700
-
Ridho July signed 2019-07-19 21:46:42 +0700
-
Rezha Dama signed 2019-07-19 21:42:44 +0700
-
Maria Ulfa signed 2019-07-19 21:12:39 +0700
-
Muhammad Rivai signed 2019-07-19 20:48:21 +0700
-
Gesta Fauziah signed 2019-07-19 20:45:27 +0700
-
Chaliq Adiwijaya signed 2019-07-19 20:29:05 +0700
-
Geri Rahman signed 2019-07-19 19:41:49 +0700
-
Jamadi Muh Suhari signed 2019-07-19 19:35:53 +0700
-
Daniel Pansuela signed 2019-07-19 19:35:12 +0700
-
Reza Pahlevi signed 2019-07-19 19:29:03 +0700
-
@awanmabur tweeted link to this page. 2019-07-19 19:22:05 +0700
-
Bambang Wijayanto signed 2019-07-19 19:21:02 +0700
-
Fauzan bayu Darmawan signed 2019-07-19 18:16:13 +0700
-
Faizal Akbar signed 2019-07-19 18:11:29 +0700
-
Muhammad Pradeo signed 2019-07-19 18:07:02 +0700
-
Angela aninfeto signed via Angela aninfeto 2019-07-19 18:03:24 +0700
-
Sofia Irma signed 2019-07-19 17:58:23 +0700
-
Eldi Eldi akbar kurniawan signed 2019-07-19 17:40:29 +0700
-
Izky Fadhilah signed 2019-07-19 17:14:20 +0700