Desak pemerintah lindungi hak pekerja saat wabah COVID-19!
Pekerja padat karya, harian lepas, informal, dan pekerja penghasilan rendah termasuk kelompok paling rentan selama pandemi ini. Tapi hak mereka atas pekerjaan, kesejahteraan dan kesehatan belum dijamin penuh oleh pemerintah.
Sumber: Tempo
Sampai saat ini pemerintah masih belum tegas menerapkan kebijakan perlindungan kesehatan, pekerjaan dan jaminan sosial pekerja yang rawan terkena dampak COVID-19. Pemerintah lebih menekankan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga jarak sosial dan kerja dari rumah.
Namun, tidak semua orang bisa bekerja dan mendapat penghasilan dari rumah.
Pekerja padat karya industri teksil tidak bisa kerja tanpa peralatan pabrik. Pekerja perkebunan kelapa sawit masih disuruh kejar target harian untuk mendapat upah.
Jika mereka menjalankan himbauan pemerintah dengan tidak datang ke tempat kerja, upah mereka terancam dipotong dan dianggap mangkir.
Ketika bekerja pun mereka kerap tidak dibekali masker, hand sanitizer dan alat pelindung diri yang memadai. Mereka jadi rentan terinfeksi virus COVID-19.
Belum lagi mereka yang kena PHK akibat kebijakan pembatasan aktivitas oleh pemerintah. Hampir 140.000 orang sudah dirumahkan tanpa menerima upah atau hak cuti berbayar! Ini baru angka untuk daerah Jakarta, belum daerah lain di Indonesia.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan rencana pemerintah untuk menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dampak kebijakan seperti ini sudah bisa kita rasakan di sektor pariwisata. Berbagai maskapai dan hotel sudah berhenti beroperasi selama sebulan terakhir dan berakhir pada pemutusan kerja.
Oleh karena itu, Amnesty International Indonesia bersama dengan Trade Unions Rights Centre (TURC) mendesak:
-
Presiden dan Kementerian Ketenagakerjaan memastikan pelaksanaan Surat Edaran No. M/3/HK.04/III/2020 oleh perusahaan secara maksimal guna melindungi keamanan dan keselamatan pekerja dari semua sektor dan status pekerjaan, khususnya kelompok pekerja rentan.
-
Presiden dan Kementerian Ketenagakerjaan memastikan tidak ada perusahaan yang melakukan PHK terhadap pekerja dengan alasan COVID-19, serta menjamin keberlangsungan hidup pekerja.
-
Presiden dan Kementerian Ketenagakerjaan harus membuat skema pemberian insentif melalui kartu pra-kerja dan Bantuan Langsung Tunai secara jelas, tepat sasaran, dan inklusif untuk menjamin keamanan kerja dan jaminan sosial pekerja dan kelompok rentan lain, khususnya dalam menerapkan PSBB.
-
DPR RI dan Presiden menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja selama masa darurat COVID-19.
Yuk, tanda tangan petisi dan desak pemerintah untuk melindungi mereka yang rentan!
Tunjukkan solidaritasmu. Jangan sampai ada yang dilupakan selama masa-masa sulit ini.
Salam solidaritas,
Amnesty International Indonesia
Trade Unions Rights Centre (TURC)
649 signed so far. Help us get to 1000!
Recent responses
-
herlan suherlan signed via AII GCE COMMS - Petisi Hak Pekerja (3) 2022-05-17 07:15:03 +0700
-
Irma Rina Maymonah signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-11-10 10:52:36 +0700
-
Dinora Andrian signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-11-03 22:19:15 +0700
-
Athina Idham signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-10-07 12:52:16 +0700
-
Ni Made Dina Violina Putri signed via AII COMMS Website - Petition: Covid-19 Protocol 2021-10-05 08:13:38 +0700
-
Imeldapromakeup signed via AII GCE WhatsApp NB - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-09-29 21:40:04 +0700
-
fery manurung signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-09-29 21:28:02 +0700
-
Egun Nofianto signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-09-05 00:26:45 +0700
-
Santi Santi signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-08-09 08:52:29 +0700
-
Widiati Holmesland signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-06-11 01:37:36 +0700
-
Parella Sanratu Sanratu signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-05-18 16:23:00 +0700
-
Muhammad Fadhali Yusuf signed via AII COMMS Instagram - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-01-08 15:25:59 +0700
-
Patrick Pareira signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2021-01-05 00:12:13 +0700
-
Hamadah Ashfiya signed via AII COMMS Website - Petition: Covid-19 Protocol 2020-12-04 10:19:28 +0700
-
Lily signed via AII GCE COMMS - Petisi Hak Pekerja (1) 2020-10-20 03:45:42 +0700
-
Vian Argun followed this page 2020-10-08 21:49:44 +0700
-
Vian Argun signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-10-08 21:48:47 +0700
-
Maria Bachtiar signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-10-08 09:01:36 +0700
-
Merva Salvia signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-10-07 21:28:28 +0700
-
Defri Safrudin signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-09-29 01:52:07 +0700
-
Al Umamah signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-08-31 21:06:46 +0700
-
Dyah Mulia signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-08-30 16:48:49 +0700
-
Wildan Chaniago signed via AII COMMS Instagram - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-08-05 23:26:30 +0700
-
sopya Rahma followed this page 2020-07-28 08:31:24 +0700
-
Luksi Visita signed via AII GCE WhatsApp - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-07-13 13:48:34 +0700
-
Christian Tombilayuk signed via AII COMMS IG - Petisi Perlindungan Rohingya 2020-07-03 23:37:21 +0700
-
Kaiyuma J. Raihan signed via Azizah Putri 2020-06-28 14:57:03 +0700
-
Wilfer Jaya signed via AII MEDIA - Petition: Covid-19 Workers Rights 2020-06-23 16:18:51 +0700
-
Renold Jehadut signed via Monica Manurung 2020-06-22 23:33:03 +0700
-
Widya Nilam signed via AII COMMS Website - Petisi Bebaskan Peserta Aksi Damai Papua 2020 2020-06-16 20:24:00 +0700